Di kalangan sastrawan, nama Kepala SMU Amplapura ini cukup akrab. Pria kelahiran Pidpid, Karangasem 12 Desember 1945 tersebut dikenal sebagai penyemai kehidupan bersastra di ujung timur Pulau Dewata. Ia sendiri giat menulis puisi dan artikel di sejumlah koran. Selain di media Bali Post, Suara Karya, Kompas, Horison, Basis, Warta Hindu Dhrama, Sarad, dan lain-lain, tulisan-tulisan Tusthi juga banyak dimuat pada jurnal-jurnal budaya yang diterbitkan di Malaysia dan Brunei.
Tak kurang dari 16 buku sastra telah dihasilkannya, antara lain: Nukilan (Nusa Indah; Yayasan Kanisius, 1983), Pengantar Singkat Keragaman dan Periodisasi Pembaruan Puisi Indonesia (Nusa Indah, 1984), Analisis
Read More..