Powered by Blogger.

Jalan Pulang

>> Monday, September 15, 2014



Warih Wisatsana


Karena laut
sungai lupa
jalan pulang

Kasihku, cahaya redup sesaat
di sela jariku gemetar
Bergoyang riak ini
setiap kali terasa getar di langit dingin
Membuka peta tak terbaca
Silau menyaksikan pulau musnah
di bawah serpihan bintang.

            Bintang apa yang tadi lenyap
                  pohon apa yang tadi menyala.
            suara apa berlari di udara beku?

Kukira kau yang selalu diam
berlari sepanjang malam
Seperti batu menangis
meluncur di sungai
tak tahu jalan pulang

1987

0 comments:

Post a Comment