Powered by Blogger.

Kelahiran (2)*

>> Monday, September 22, 2014

Oka Rusmini


Beginilah mereka memisahkan kita.
Setumpuk pisau runcing beragam bentuk, liat dan licin,
Diolesi abu dapur bercampur garam.

Tubuhmu diikat benang tiga ruas.
Hitam putih merah.
Mereka menggulungmu.

Kau tak lagi bernyawa.
Mereka memotongmu dengan sembilu
beralas rempah.
Beginilah mereka memisahkan kita.
Orang-orang datang berkerumun membawa sesaji.

Catur sanak. Mereka masukkan tubuh-tubuh itu

ke dalam kain-kain putih yang telah dilumuri mantra
dan rapalan para leluhur. Ke mana
akan mereka bawa?
Beginilah mereka memisahkan kita.
Buatkan nama baru dari tumpukan lontar
yang diberi sesaji pada setiap upacara Saraswati.

Nyalakan potongan lidi yang dililit kapas putih.
Bakar di depan mataku. Tunggulah siapa
yang akan datang memberi petunjuk.

Ritus ini harus dimainkan.
Kau harus punya nama baru.
Beginilah mereka memisahkan kita.
Telah kuusir cuntaka yang melumuri kelahiranmu.
Datanglah di depan gerbang. Hidupkan dupa.
Tebarkan bunga dan beras warna-warni.

Masuklah ke tugu batu yang telah lama kautinggalkan.
Kulepas kau di laut luas bersama ikan kecil dan penyu.
Beginilah mereka memisahkan kita.
 

*sajak ini telah dimuat di "Kompas" Minggu, 21 September 2014

0 comments:

Post a Comment