Powered by Blogger.

JKP Geliatkan Kembali Jagat Puisi Bali

>> Thursday, September 04, 2014

Natalia Ester Taokan - Foto: Gusade Darmasuta
Jatijagat Kampung Puisi (JKP) Bali yang dimotori oleh para penyair Bali seperti Wayan "Jengki" Sunarta, Muda Wijaya, Mira Astra, dan Dewa Putu Sahadewa, menggairahkan kembali ranah perpuisian di Bali. Upaya ini diawali dengan menyelenggarakan Lomba Baca dan Pesta Puisi yang berlangsung selama dua hari 30-31 Agustus di markas Jatijagat Kampung Puisi (JKP), di jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar. Dalam acara Lomba Baca Puisi, lebih dari seratus pelajar dari berbagai sekolah
menengah di Denpasar penuh semangat mengekspresikan dirinya di hadapan juri dan para peserta lainnya. Sedangkan pada acara Pesta Puisi, puluhan karya penyair di Bali dibacakan dan dimusikalisasi dihadapan sastrawan di Bali seperti Frans Nadjira, Oka Rusmini, Cok, Sawitri, Wayan Jengki Sunarta, dan banyak lagi.

Arya Dimas, Sang Ketua Panitia Lomba,  mengatakan bahwa lomba disambut dengan sangat antusias oleh para peserta. Mereka, kata Dimas, dengan khusyuk mengikuti setiap tahapan seperti tengah merayakan sesuatu yang telah lama tak pernah terselenggara.

"Ini sangat-sangat menggembirakan bagi dunia perpuisian di Bali. Juga di Nusantara," papar Dimas sembari memaparkan bahwa pada lomba ini enampilan peserta dinilai oleh tiga orang juri yang terdiri dari penyair Made Adnyana Ole, Karnadis Mudawi Jaya, dan Frans Jadmiko, dengan kriteria yang telah disusun bersama oleh panitia.
Para Jawara Lomba Baca Puisi - Foto: Gusade Darmasuta

Dari ratusan peserta tiga juri akhirnya menentukan enam orang yang meraih juara. Juara I Sri Candara Dewi, juara II Natalia Ester Taokan, juara III Ni Kadek Desi Nurani Sari, juara harapan I Yoga Indin septianing Yungga, juara harapan II Tria Hikmah Pratiwi, juara harapan III Wiwin Nadia Swar. Masing-masing peraih juara mendapat hadiah berupa uang tunai, piala, dan bingkisan.

Ternyata Lomba Baca dan Pesta Puisi ini benar-benar menjadi momentum penting untuk memanggil semua pecinta puisi di Bali untuk hadir dan menyemarakkan kembali dunia puisi di "Tanah Dewata" ini. Terbukti para penyair senior di atas "turun gunung" pula para penyair lain macam K Landras, Ketut Syahruwardi Abas, Warih Wisatsana, Dewa Putu Sahadewa, Boping Suryadi, IB Dharmasuta, dan GM Sukawidana.untuk berbaur dengan para penyair muda Bali yang sebagian di antaranya menyimpan bakat kepenyairan yang luar biasa.

Tan Lioe Ie dalam tampilan musikalisasi puisi

Penyair Frans Nadjira bersama istri, Muda Wijaya, dan Branjangan

GM Sukawidana, Syahruwardi Abbas, Oka Rusmini, Nuryana Asmaudi

Mira Astra dan Nuryana Asmaudi

0 comments:

Post a Comment