Powered by Blogger.

Kemoterapi

>> Tuesday, May 07, 2013

Oleh : I Wayan Arthawa

sakit, aku pelajari
setiap tetes cairan yang menetes
dari kantung plastik
menyusuri tubuhku
mari kita salami pertemuan
lalu bercakap- cakap
tentang derita dan bahagia
ragaku tempat kau bersemayam
jadi rumah deritaku mengalunkan kesedihan

sakit, aku pelajari
air mataku dalam detak waktu
menggetarkan bandul jam
perih mengguncang
seperti pisau mengiris kulit sukmaku
seperti ada yang menari dilangit
saat malam rebah diranjangku
bertabur bintang

sepi mencatat rinduku
menuliskan_Mu dalam remang lampu kamar
rinduku tak sampai untuk menuiliskan puisi
oo, sakit perpetualang melepas lapar
mengunyah detak jantungku

aku terlempar di awang-awang
dikerumuni kunang- kunang
aku memanggil leluhurku
untuk menembangkan mantram
yang lupa aku hapalkan


Catatan:
Ini adalah sajak terakhir yang ditulis I Wayan Arthawa sebelum berpulang.


Read More..