Powered by Blogger.

Rumah Ilalang

>> Tuesday, July 18, 2006

Sinduputra


dongeng kini manusia Bali
aku tak lagi menyimpan :potretku kotor dan lusuh
kupu-kupu berkepala ular ular berbadan kupu-kupumembawanya menenun waktu menari sebagai sungai membelah bumi
dengan kuda tuarang kutinggalkan rumah ilalangberkabar pada pohon-pohon di dasar belantaraberkendara cuaca biru pekat suara kepak dinginmenghisap napas bintang merah
berkabar pada burung-burung tentang mimpi layu dan hutan buatandi bawah tanah gerimis terbaringsebuah cakrawala mengalunkan duka semestatanganku menjemput rahasia yang bangkit dari tanahaku menikamkan mata jari aku mengalirkan tangislewat ke dua matamu ke dermaga tua
di pelabuhan hati menunggu keranda dan sepasang cahaya tersamakkapal-kapal menyembunyikan gema dari ruang gelapbulan perunggu gemetar membuang bayang-bayangtergantung tanpa puisi menyalakan malam
hanya matahari kulihat cuma mataharisepasang matahari berdarahhutan mimpi begitu luas seluas foto udara penuh warnadalam kartu pos dari deventer
kata-kata tercinta habis membakarwajahku terpahat sepasang tarian terbungkus sukma semesta
menghentak sayong menggetarkan tali roh sampai tanah
jauh! jauh ke kubur. ke kubur api
yang setia menunggu di pintu ilalang

0 comments:

Post a Comment