Powered by Blogger.

Satu Puisi Buat Erlina

>> Tuesday, July 18, 2006

Oleh : Adhy Ryadi
(Suatu saat, ketika kurindu dengan puisimu)


Diammu padam erlina, diammu sirna erlina
Pada pojok-pojok kertas kumal, larut penamu tertidur terbelit satu nama
yang tak asing
Engkau menggali satu sumur, dan tenggelam di dalamnya
Kau lepas mukzizatmu, dalam kerumunan lalat lalat
Dan menjilati indahmu dengan lidah lidah yang menjulur
Hingga bisa menoreh satu demi satu pena, kertas
Sampai angin yang puyeng membawamu pingsan
Dan aku meniti kembali ruang yang kosong darimu
Engkaukah itu, wanita yang menanggalkan busana?
Tatkala satu wajah dari darah singaraja, menciummu dalam kangen yang
dalam, masih lama aku harus menaruh kaki
Di samping risau, sedang sebaitpun pulasan tanganmu tiada binary!
Diammu sirna erlina, diammu padam erlina
Engkaukah yang menangis sendiri, dengan tulisan tanpa arti
Pojok-pojok itu, lama menantimu, berpijar-pijar mengajar


1981

0 comments:

Post a Comment