Powered by Blogger.

Jalan Sunyi

>> Tuesday, July 18, 2006

Sinduputra


(bagi Bintang Sidemen)


tanah adalah kekasih, tanpa batas terakhirtanah adalah kekasihsebuah tempat yang basah oleh tumpahan minyak tubuhdi mana kau dan aku bertani dalam dirisampai tumbuhlah pohon kemiskinandan dengan satu pohon tumbuh dalam diridunia hijau lahir melayati hidupmengalir dalam darah sungai yang airnya pahitmemadamkan anyir malamapi yang bergegas, tersembunyi nyeri di tengah nyali
ikan-ikan dari terumbu waktu, berenang dalam akuarium hatisapi-sapi berladang dalam jiwamembajak tanah kasih sayang dalam ibadah terima kasihangin dan bulan merencanakan musimhujan dan matahari menyusun warnadalam diriku-dirimu tumbuh pelangikau dan aku beternak puisimenggembalakan jasmani-rohani dalam pelaminan paling hening
jalan ini sunyi! kengerian menghujam dari ke dua sisinyajalan ini sendiri: bagimu bagiku. sebab kau sebab akuberani memilihnya berani dipilihnyaselat dangkal lantaran surut lauttangan membelalang, menikam piludengan mata keris dan tombak ikan diujungnya
matahari muncul dari timur laut tenggelam ke telapak tanganmengantar kabar yang dicintai manusia: sengatan yang dikenal bunga ilalangbintang pagi bulan sabit : menjadi cahaya
tanah adalah kekasih: sebuah hutan sebuah gurun
di mana kau dan aku takkan kehilangan salib nasib

0 comments:

Post a Comment