Powered by Blogger.

Kesadaran

>> Saturday, July 22, 2006

I Gde Dharna

Setiap hari berjuta kata tersusun dalam dukana
Berlomba dengan waktu, senja mendaki bukit usia
Oi…kedip mata memangku risau
Renyai hati bergayut gundah
Terendam di mangkuk kesangsian
Kapan jemari yang lentik
Kembali memetik rindu dalam bayangan tunggal

Malam semakin akrab menyodorkan sepi
Terasa detik waktu kian mendorong
Seperti orang bersalah di bawa ke tempat hukuman
Tak dapat menolak istirah
Sementara bumi masih menawarkan kasih
Dan aku mengharap padaNya
Dapat melepas serat-serat kusut dan
Bisa menggamit rantai kesadaran untuk
Memigur hasrat kedalam warna dasar
Hingga sisa panas dapat kumanfaatkan
Membakar hutang-hutangku di warung dosa dan
Semoga saudara-saudaraku yang setia menyertai
Ketika membuka gerbang kegaiban Ibu
Dapat menyatu kembali mengantar akhir sangsiku

0 comments:

Post a Comment