Gd. Arnawa
>> Saturday, July 22, 2006
DARI BUKIT SERAYA NADI
dari bukit ini kujemput
serumpun perahu segara
angin yang dihembuskan dari daun jati hening
menjadi jinak di tengah diri yang terserah
bersaksi diri bersaksi bunga ilalang
mendekap pelataran pelinggih bertanda salib
menyilang gemilang lengkung
cakrawala di bukit ketela
berhektar hutan meranggas bersama keliaran satwa
yang dibesarkan tawa dan air mata
bergayutan ranting sukma kenangan
atas kebun jeruk
tempat menoreh sajak menuliskan keharuan pantai
yang ngalir deras ke puncak bukit seribu gemintang
ke puncak getaran nadi di tengah
jalan-mu yang bercabang-cabang
jalan kejelataan berpapasan dengan jalan ke langit
memanjat pohon kelapa memetik buah semesta
ulahmu adalah kesemestaan global
gerak-gerik nakal kawanan kerang pantai
setiap kali mengguncang bukit ini
hingga bertaburan bunga-bunga semak
melesat ke depan berlarian bersama
bergentong-gentong butiran hujan
dari kesepian yang menjadikan bukit ini
danau bagi siapa saja
bukit ini
menjadi muara sekaligus hulu
tempat tepi menepikan serumpun perahu segara
dari perjalanan ke gugusan pulau-pulau
yang diwatarkan musim gunung
gaung bergaung sampai ke tulang-tulang dewata raya
16 Juni 1996
0 comments:
Post a Comment