Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu*

Lilik Mulyadi


Mimpi indah Dewi Sukesi
Ingin mengurai sastra jendra
hayuningrat pangruwating diyu
Saat menuai rahasia samudra cinta
Duhai Begawan Wisrawa
Tak kuasa menolak lirikan Dewi Sukesi
Saat Betara Guru dan Dewi Uma
Merengkuh mereka dalam lautan asmara
Hingga tak mengenal siang dan malam
Ternyata cahaya sastra jendra
Hanya hidup dalam hatimu sendiri

Katakan padaku duhai mega padang kurusetra
Tempat tipisnya ramuan kejujuran dan kebohongan
Saat Dewi Sukesi menggiring Begawan Wisrawa
Mengurai Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu
Sampai membangunkan negeri awan semayam Betara Bayu
Saat Aji Pancasona Subali meramu gua Kiskenda
Mengusik kebeningan air danau nirmala istana Ayodya
Maka langit mendung bersama jatuhnya senja
Ketika satria Laksmana menatap hutan dandaka
Luluh pada Tripurantaka
Pusaka sakti Dewa Wisnu
Kemudian semadhi di bumi Ayodya

Beginilah rahasia kehidupan cinta
Kala Dewi Sukesi menggiring asmara
Begawan Wisrawa
Hingga tak mengenal siang dan malam
Hingga tak mengenal usia tua dan muda
Hati mereka sebening air danau nirmala
Ketika Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu
Terbaca bahasa langit
Ternyata rahasia kehidupan cinta
Tak mengenal bahasa senja
Karena semuanya masih milik manusia
Karena asmara masih ada dalam kehidupan
Hargailah cinta simpanlah dalam kenangan
Karena tidak setiap manusia mengerti bahasa cinta
Hanya kelembutan hati dapat membaca:
“Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu
Adalah cermin diri manusia tentang cinta
Tak mungkin dapat dibaca cakrawala
Kecuali oleh hati manusia pemuja cinta
Seperti anak bajang menggiring angin**
Seperti cintaku jauh di pulau
Gadis manis sekarang iseng sendiri..”***


* rahasia kehidupan cinta
** judul novel pewayangan karya Sindhunata
*** penggalan bait puisi karya Chairil Anwar

Jakarta, 6 Oktober 2014