Powered by Blogger.

Perempuan Di Tepi Buyan

>> Saturday, October 18, 2014

Made Adnyana Ole


Kaukira perempuan itu hendak bunuh diri
Ketika lumut di lengan pohon berguguran
ia memasang tali sapi
pada cabang tertinggi
pohon kroya yang ditinggalkan gerimis

Ia hanya menggantungkan tempurung air
Menancapkan tiga batang rumput akar wangi
untuk membuka nujum dewi danau
yang dibawa burung-burung basah
bersayap kabut

Nujum yang gatal,
Bila hari ini kau perlihatkan kepadanya
tentang mata cerah hari esok
Perempuan itu akan kehilangan hari esok!

Kaukira perempuan itu hendak putuskan tali hari 
Ketika danau menguap jadi sabana
ia melompat dari lubang semak
turun lewat perigi
dan jurang pakis yang tajam

Ia hanya mencelupkan akar sayur
Memetik tiga pucuk embun bergetah lembut
untuk membuka cuaca di mata anak-anaknya
anak-anak yang setia
melahap sayur mentah
di tepi pematang

Anak-anak yang nakal,
Bila hari ini kau tunjukkan kepadanya
tentang mata luka hari esok
Perempuan itu akan kehilangan harap
sekaligus cemas!

Perempuan di tepi Buyan, awal dari kesejukan
Ia hendak redakan tangis danau
Karena tangis yang sesak
tak membuat nujum dan cuaca
di mata anak-anak nakal
jadi sangat terbuka dan telanjang

2006


0 comments:

Post a Comment