Sajak Kawan yang Nun
>> Wednesday, September 17, 2014
Ni Ketut Sudiani
Kawan,
Kini apa lagi yang membedakan hari
kecuali sebuah nama
Kini apa lagi yang membedakan hari
kecuali sebuah nama
di kota megah,
kita seperti
pengembara yang salah arah
tak tahu kemana mesti pergi kita seperti
pengembara yang salah arah
tapi tetap berlari dan mencari
bercakap di tengah lapang
di antara angin malam
seolah kita milik alam
meski kacau kita tetap mengigau
di antara angin malam
seolah kita milik alam
meski kacau kita tetap mengigau
memang serasa haru
percakapan tentang masa lalu
sebuah pertemuan yang sulit terulang
perpisahanan tak lagi terbayangkan
percakapan tentang masa lalu
sebuah pertemuan yang sulit terulang
perpisahanan tak lagi terbayangkan
setelah ini
ke arah mana kita akan melangkah
angin mana yang mengabarkan perjalanan kita
dimana pertemuan terulang
perjamuan nasib baik dan kawan yang kembali
ke arah mana kita akan melangkah
angin mana yang mengabarkan perjalanan kita
dimana pertemuan terulang
perjamuan nasib baik dan kawan yang kembali
hanya dengan kenangan
kita bermimpi tiap malam
tentang enam belas pengembara
yang mencari jejak kearah mana sajak berpijak
berkisahlah tentang kita pada siapapun yang suka
berangankita bermimpi tiap malam
tentang enam belas pengembara
yang mencari jejak kearah mana sajak berpijak
yang ingin bersama angin
0 comments:
Post a Comment