Nyoman Tusthi Eddy
>> Monday, September 22, 2014
Tak kurang dari 16 buku sastra telah dihasilkannya, antara lain: Nukilan (Nusa Indah; Yayasan Kanisius, 1983), Pengantar Singkat Keragaman dan Periodisasi Pembaruan Puisi Indonesia (Nusa Indah, 1984), Analisis
Perbandingan Kata dan Istilah bahasa Malaysia-Indonesia (Nusa Indah, 1987),
Gumam Seputar Apresiasi Sastra : Sejumlah Esei dan Catatan (Nusa Indah, 1985), Kamus Istilah Sastra Indonesia (Nusa Indah, 1991), Mengenal sastra Bali Modern : Dua Buah Esei (Balai Pustaka, 1991), Wajah Tuhan : di Mata Penyair (Pustaka Manikgeni, 1994), Duh Ratnayu : Tembang Kawi Mendamba Cinta (Upada Sastra, 2001), Tafsir Simbolik Cerita Bagus Diarsa (Yayasan Dharma Sastra, 2002).
Buku lainnya berupa kumpulan puisi Puisi Seputar Dunia – Terjemahan (Nusa Indah, 1984), Sajak-sajak Timur Jauh dalam Terjemahan (Nusa Indah, 1985), Rerasan Sajeroning Desa – kumpulan puisi berbahasa Bali (Buratwangi & Balai Bahasa Denpasar, 2000), Ning Brahman (Balai Bahasa Denpasar, 2002), dan SungaiMu (Balai Bahasa Denpasar, 2004).
Kumpulan cerpennya Kenangan demi Kenangan (1981) diterbitkan oleh penerbit Nusa Indah, Ende, NTT dan kumpulan dongengnya Cerita Rakyat dari Bali 2 (1997) diterbitkan oleh penerbit Grasindo, Jakarta.
Tahun 2009 Nyoman Tusthi Eddy, menerima hadiah sastra Rancage melalui kumpulan puisi berbahasa Balinya Somah (Buratwangi, 2008).
Kini, selain menjadi guru, penyair dengan empat anak ini juga menjadi Asisten Dosen FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar Kelas Eksekutif di Amplapura dan Ketua Seksi Sastra Nasional Listibiya Kabupaten Karangasem. Ia tinggal di Jalan Ngurai Rai, Gang Merpati 7 A, Amlapura 80811, Bali.
0 comments:
Post a Comment