Powered by Blogger.

Aku Ingin Melihat Maut dari Dekat

>> Thursday, September 18, 2014

Cok Sawitri
                         
                                        jarum jam terus bergerak
                                        di nadinya aku berdetak, ibu

Aku  ingin melihat maut dari dekat
di bawah pohon dengan daun berjatuhan
ketika seorang anak menari pelan
katanya, aku cari kayu

air mengalir ke hilir
apakah yang kau cari
cuma satu batu


berbekal tambur dan kaleng bekas
di atas batu anak kecil duduk
khusuk menabuh hingga terjatuh
suaranya; breng-breng-breng puur

ketika pohon ditebang
aku cuma ingin melihat maut dari dekat
dijadikan sebatang tongkat
bila termakan tetani*
aku ayam yang mematuknya
bila ayam terbunuh babi hutan
aku buah mangga yang menghempas kepala
bila buah itu termakan
aku temukan seorang bapak-ibu

kayu tak kutemukan
ketika sungai dikeringkan
samudra yang panas
tak lagi miliki batu api


Aku cuma ingin melihat maut dari dekat
tidur di dalam galian kubur baru
mendengar percakapan durga dan kalika
rahasia hidup akan kularikan
mau tak akan menjangkauku, ibu
sebab nyanyian memintanya menari
melupakan aku yang memanggil air sungai

1996


*Tetani= jenis serangga pemakan kayu
**Pada 1999 sajak ini dimuat di Jurnal Kebudayaan "Kalam" Edisi 13 halaman 85

0 comments:

Post a Comment