Powered by Blogger.

Oka Rusmini

Lahir di Jakarta, 11 Juli 1967 dengan nama Ida Ayu Oka Rusmini. Saat ini tinggal di Denpasar, Bali. Ia menulis puisi, novel dan cerita pendek.Beberapa cerita pendek yang terhimpun dalam buku ini pernah mendapat penghargaan: “Putu Menolong Tuhan” terpilih sebagai cerpen terbaik majalah Femina tahun 1994. Masih di majalah yang sama, novelet “Sagra” menjadi pemenang pertama cerita bersambung terbaik tahun 1998, sedangkan cerpen “Pemahat Abad” terpilih sebagai cerpen terbaik periode 1990-2000 majalah sastra Horison.

Selain itu, pada tahun 2002, Oka Rusmini menerima penghargaan puisi terbaik dari Jurnal Puisi. Pada 2003, Pusat Bahasa, Departemen Pen- didikan Nasional Indonesia memilihnya sebagai penerima Penghargaan Penulisan Karya Sastra atas novelnya Tarian Bumi. Tahun 2012, menerima Penghargaan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk novel Tempurung, sekaligus penghargaan Sea Write Award (2012) di Bang- kok, Thailand. Ia juga diundang ke berbagai forum sastra nasional dan internasional, di antaranya: Festival Sastra Winternachten di Den Haag dan Amsterdam, Belanda, sekaligus hadir sebagai penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003), serta Singapore Writer Festival (2011).

Bukunya yang telah terbit: Monolog Pohon (1997), Tarian Bumi (2000), Sagra (2001), Kenanga (2003), Patiwangi (2003), Warna Kita (2007), Erdentanz (novel Tarian Bumi edisi bahasa Jerman, 2007). Pandora (2008), Tempurung (2010), Earth Dance (novel Tarian Bumi edisi Inggris, 2011), Akar Pule (2012). Dan Saiban (2014).

Oka dapat dikontak di: fans page Facebook: okarusmini, atau Twitter: @okarus.

Read More..