Powered by Blogger.

Bangunlah Umbu

>> Monday, November 03, 2014

Dewa Putu Sahadewa


Umbu bangunlah
Jangan berbaring di ranjang kering
membuat puisi berhenti berdenyut.

Dengan apa kami menulis nasib
Jika tubuhmu tak mendengar gurau
dan bisik cemas
Kata takkan mengalir lewat cairan
yang ditusukkan di venamu
Tapi kata takkan khianatimu
Jadi kita kaji ulang
pertemuan anak anak sajak.

Seperti gambar kuda
ditenun kain Sumba
Tak perlu kau sebutkan warna
Kami dengar ringkiknya
Kami tahu kaulah gembalanya
Walau ini bukan ladang biasa
Kau terbaring di sini
Seperti kami pertama kali
Kenali suku kata dalam puisi.

Bangunlah Umbu
Supaya percakapan ini lebih berarti
(walau tanpa asap rokok dan alkohol)
dan seluruh kisah jadi terang
asal muasalnya
Seperti air yang ada dalam setiap
sel yang hidup
Kita rayakan Jatijagat puisimu.

Oktober 2014

0 comments:

Post a Comment