Powered by Blogger.

Sudah Aku Pilih Kata

>> Thursday, November 06, 2014

Sindu Putra

  
sudah aku pilih kata
untuk menangkap puisimu
tapi air matamu itu
tiada tersentuh isyaratnya
air itu memanjat
mencapai puncak deritaku yang terdalam
     
padahal,    sudah aku belajarkan diri
membaca ayat pohon hayati
menanam gurindam,        menenun pantun
di segenap bagian jiwa-raga.    sawah tanpa tepi
namun,        mataku gelap,        tanganku buta
tak menjangkau kilau cahaya

padahal,    sudah aku persiapkan hidup
menerima rima dunia
menempuh riuh kali jaman
namun, di antara sesak penumpang perahu waktu
yang tidur dengan mata terbuka
lidahku beku,        tubuhku bisu
tak menemukan ruang terang
tempat televisi menyala 24 jam
tak menemukan tempat,      yang tak akan dicapai
hujan asam.        hujan yang tak berhenti berlari

kata,     sudah aku pilih
untuk menghabiskan masa tanam musim ini
tapi,    aku hanya tinggal petani,  
  sekaligus      sapi,      juga padi
yang aku panen,    air mata yang berang
air mataku yang tiada sampai ke air matamu

0 comments:

Post a Comment