Powered by Blogger.

Dewa Putu Sahadewa

Penghayat puisi ini lahir dan tumbuh di Denpasar, Bali. Sebelum hengkang ke Kupang, NTT, untuk menjalani profesinya sebagai "petugas penjaga kesehatan", kelahiran 23 Februari 1969 ini
mengenyam pendidikan SD I Panjer, SMP I Denpasar, SMA I Denpasar, dan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar. Selanjunya ia meneruskan pendidikan dokter spesialis obgin di Fakultas Ledokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, serta pendidikan Konsultan Obginsos di Universitas Padjadjaran, Bandung. Kini ia sedang menjalani pendidikan S3 di FKM Universitas Airlangga, Surabaya.

Sahadewa menulis puisi sejak SMP untuk majalah dinding. Selama SMA dan kuliah ia menulis puisi dan cerita pendek  untuk koran Bali Post Minggu di ruang yang diasuh oleh Umbu Landu Paranggi. Pada masa-masa itu ia pernah menyambi menjadi wartawan mingguan Nafiri.

Selain puisi, saat masih bersekolah, Sahadewa juga aktif   di Sanggar Sastra Cipta Budaya SMPN I  Denpasar arahan GM Sukawidana, lalu bergabung dengan Teater Angin SMAN I Denpasar di bawah bimbingan Wiwin Suyasa. Sahadewa juga sempat aktif di Sanggar Putih yang dipimpin oleh Kadek Suardana (Alm) dan Teater Hippokrates yang berbasis di almamaternya.

Dalam hal mendalami puisi, Saha pernah bersama Linggawijaya  ikut aktif di Sanggar Minum Kopi untuk belajar pada para senior yang berkumpul di situ. Puisi-puisi karya Sahadewa banyak dimuat di Bali Post dan Buletin Cak.

Sahadewa kini berkarier sebagai SpOG di Kupang NTT dan sejak 2008 mendirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Dedari di kota itu.

Sebagai penyair, ia pernah begitu abai untuk mengarsipkan puisinya. Sekarang kerinduan yang menggebu untuk terus menulis dan mewariskan puisi mendorongnya untuk tidak mengulang lagi kecerobohan masa lalu. 

Sahadewa adalah tokoh penting dalam pendirian Komunitas Jatijagat Kampung Puisi (JKP) Bali yang bermarkas di kawasan Renon, Denpasar. Ia selalu menyimpan harapan untuk terus bisa "memprovokasi" anak-anak muda untuk bertumbuh bersama kecintaan terhadap puisi.

Read More..