Ketut Syahruwardi Abbas
>> Friday, July 10, 2009
EMPAT PULUH TIGA
Menandai pagi dengan puisi
Maka jatuhlah gerimis.
Tak ada langit di sini. Cuma selarit
garis waktu. Batas pagi dan sejuknya sepi.
Kadang aku takut melepas pandang
pada malam di mana kelam punya rupa
:bulan emas dan impian pada kehidupan
di bintang-bintang. Anak-anak melayang
tanpa beban menukil jalan pada awan.
Di tanah ada embun dan guguran daun.
0 comments:
Post a Comment