Di Arhnem, Mengenang Oka Segara
>> Tuesday, May 12, 2009
IAO Suwati Sidemen
pernah kau bayangkan
musim gugur nanti
tanah memanggil kita pulang
mewarisi
rupa-rupa kematian
menelanjangi
meninggalkan tubuh kita
tinggal gurat-gurat tulang
kita tak pernah tahu wangi musim semi
bau percintaan merpati dan kelinci
sebab kita terlahir untuk mengubur diri
dalam musim gugur
setiap musim membutuhkan jasad
semacam tumbal dan seserahan bumi
dan kitalah
yang dipersiapkan
untuk menjadi tumbal musim paling indah
di jasad kita nanti
jamur musim semi menggelar payung kaumnya
menyuntikkan napas lambung
dari tubuh busuk kita
tapi segala kekaguman
tak pernah menyebut kematian kita
sebagai pembuka berkah
tinggal kita nanti
dalam kubur dangkal
menangisi perihan bekuan darah
yang tetap terhisap
0 comments:
Post a Comment