Rumah Kami
>> Saturday, August 08, 2009
IAO Suwati Sidemen
rumah kami
dibangun dari bata bersusun
tanpa perekat tanpa penguat
tak punya pagar
cuma beluntas liar
di biliknya
aku melahirkan anak-anak kami
mereka tumbuh
dan besar
oleh umbi
dan daun
lelakiku bukan gunung
bukan pula ladang
cuma selembar tanah lumut berlapis
tak ada mata air
di dadanya
cuma setitik noktah di pelipis
tanda hidupnya belum lagi habis
di atap rumah
kami menyemai biji anggur
kemuliaan altar
dan kubur
suatu hari
kami mengundang burung
dan binatang langit
agar kemurahan sekadar menoleh
apa yang membuat burung malam
mengundang matahari menjemput umurnya
1 comments:
elok betul sajak Dayu nih... terpesona kita membacanya
Post a Comment