Tinggalkan Aku Sementara
>> Wednesday, October 15, 2014
Muda Wijaya
begitu sendiri
hanya mencatat segaka sunyi
tinggalkan aku sementara
dalam kenikmatan kematian
yan perlahan mendekat.
segala arwah telah menemani ajal
dan dulu aku yang terlahir
terlanjur girang menendang
segala rahim milik ibu
apa lagi rahimmu yang memanggil
lalu melayangkan angin
begitu saja.
hari ini ada yang lebih bisu
dan saban malam anjing menyalak
di sinilah aku
berada dalam taring kenajisan
liur malam aku telan
dalam ritual tak berguna
tak habis habis aku angankan
hanya embun menimpa
tiba tiba lenyap
tanpa memberi sisia.
halal bila kau kekasih
yang datang sebagai ibi
mendekap segala sukma
bathin yang lebih menjerit
lalu berkejaran
melebihi segala senggama
dan aku bukan kekasih
yang dipuja dengan kedua tangan
tengadah
menyalakan cela dari firman
dari tafsir
yang hanya menambah lagi
luka
yang belum bisa aku selesaikan
akhirnya.
tinggalkan aku sementara
agar kenikmatan cinta
dari kematian ini lebih terasa.
begitu sendiri
hanya mencatat segala sunyi
0 comments:
Post a Comment